Sunday, February 9, 2014

Tips Belanja Online : Menghindari Penipuan di Internet

Tips Belanja Online : Menghindari Penipuan di Internet

Tips dan Trik ala Abie - Sudah bosan rasanya mendengar berita tentang penipuan yang terjadi di Internet. Tidak berbeda jauh dengan dunia offline, dunia online juga memiliki resiko penipuan dalam hal tertentu. Sedikit catatan, data pada pertengahan tahun 2013 menyebutkan bahwa pihak berwajib menangani kasus penipuan online sebanyak 600 kasus di ibu kota, angka tersebut berlaku hanya untuk daerah Jakarta. Bayangkan, jika kita jumlahkan kasus yang terjadi di seluruh Indonesia, berapa banyak laporan yang diterima polisi untuk kasus ini? Lalu jika kita buat data kasus yang tidak dilaporkan, berapa banyak lagi penambahan angka kasus tersebut?

Berbagai modus telah tercatat sebagai bentuk penipuan. Kasus ini memang terkait cara mudah mendapatkan uang melalui internet, namun perbuatan ini melanggar hukum dan tidak patut ditiru. Modus yang paling marak digunakan adalah dengan menawarkan atau menjual produk tertentu dengan metode transaksi bank. Tentu saja modus ini menjadi pilihan terbaik bagi penipu. Di samping tidak harus bertatap muka dengan korban, beberapa bank juga tidak memberikan respon terbaiknya dalam menanggapi kasus penipuan online. Fakta ini saya ketahui dari pengalaman orang terdekat saya. Proses yang berbelit-belit menunjukan ketidakmampuan pihak bank melakukan sesuatu untuk sedikit mengobati kekecewaan korban.

Mungkin diantara pembaca pernah menjadi korban penipuan dunia maya ini. Untuk itu, saya sempatkan menulis sedikit tips menghindari penipuan online dengan modus menjual produk tertentu, dengan harapan menjadi perhatian sebelum berbelanja online.

Tips yang perlu dilakukan sebelum belanja online

Menghindari Penipuan di Internet online

Kebanyakan orang-orang yang menjadi korban adalah orang yang kurang jeli dan bernafsu mendapatkan produk yang diinginkan. Selain itu, kecerdikan penipu menarik perhatian juga menjadi faktor penentu keberhasilan menjalankan tindakan yang melanggar hukum ini. Mulailah menjadi pribadi yang selektif dan teliti dengan memperhatikan hal-hal berikut.

Perhatikan Harga

Harga murah memang menjadi incaran para online shoper. Faktor ini mampu dibaca oleh penipu untuk menjerat korbannya. Harga sanggup "menghipnotis" calon korban, dengan mencantumkan harga super murah, calon korban tidak lagi memperhatikan kondisi dan keberadaan maupun identitas penjual, yang ada dalam benak mereka adalah mendapatkan produk yang mereka inginkan dengan harga jauh lebih murah dari pasaran harga produk sebenarnya.

Ketika Anda menemukan toko online yang mencantumkan harga tidak masuk akal, wajib hukumnya untuk mencurigai toko online tersebut. Cobalah bertanya pada penjual tentang kondisi produk tersebut, harga yang tercantum harus sesuai dengan produk.

Periksa Keberadaan Produk

Faktor kedua yang tidak kalah penting untuk diperhatikan ini agak sulit dilakukan jika kita tidak pandai menganalisa. Salah satu metode penipuan yang dilakukan secara online adalah menjual produk fiktif, dengan kata lain tidak ada produk atau menjual "produk hantu". Penipu biasanya mencari informasi berupa foto, detil produk dan harga melalui berbagai sumber. Mesin pencari adalah alat populer untuk menjalankan misi gelap ini. Setelah mendapatkan informasi yang diperlukan, selanjutnya penipu menyebarkannya melalui berbagai macam bentuk layanan di Internet.

Salah satu cara untuk memeriksa keberadaan produk yang akan Anda beli, cobalah bertanya langsung kepada pihak penjual di mana produk itu berada. Buatlah kesan seolah-olah Anda perlu memeriksa kondisi produk tersebut. Jika jawaban dari penjual berbelit-belit, Anda patut menaruh curiga, tentu Anda harus melakukan kajian terhadap jawaban yang Anda terima. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan komunikasi dengan penjual, misalnya terjadinya proses jual beli di facebook, twitter atau pun toko online yang menyediakan layanan chat. Saran saya, usahakan ada proses komunikasi langsung dalam jual beli yang Anda lakukan.

Perhatikan Metode Transaksi

Saya harap tidak ada lagi pembeli yang langsung mengirimkan uang setelah kesepakatan terjadi. Pengalaman teman saya ketika membeli sebuah laptop secara online bisa kita jadikan pelajaran. Ketika itu, proses yang terjadi amat sangat cepat hingga pada akhirnya teman saya mengajukan permintaan untuk membayar setengah harga dan sisanya akan dibayarkan setelah produk diterima. Jawaban mengejutkan dari penjual pun keluar, dia menerima permintaan teman saya yg meminta untuk membayar separuh harga terlebih dahulu dan sisanya dibayarkan setelah produk diterima. Jelas ini merupakan sebuah penipuan! Hasilnya, tidak ada produk yang datang sampai saat ini walaupun "kesepakatan setengah harga" sudah dipenuhi.

Bagaimana mendeteksi metode transaksi seperti ini? Coba Anda minta kebijakan pembayaran 50% atau 70% seperti teman saya tersebut. Jika penjual menerima, maka jangan dulu Anda bayarkan, tetapi jalankan seluruh tips ini.

Periksa Kelengkapan Alamat Penjual

Jangan sampai terkecoh alamat palsu dari penipu! Saat ini banyak sekali tool yang dapat digunakan untuk memeriksa kebenaran alamat rumah. Google adalah penyedia mesin pencari yang bisa Anda gunakan. Anda bisa langsung mengetikkan alamat penjual ke dalam form query google dan lihat keberadaanya. Atau anda juga dapat menggunakan online map.

Pemeriksaan juga dapat dilakukan dengan melihat kelengkapan penulisan alamat penjual. Jika si penjual adalah profesional, maka tidak ada alasan untuk tidak mencantumkan alamat sejelas-jelasnya. Hati-hati terhadap toko online yang tidak mencantumkan alamat resminya secara profesional.

Periksa keaslian testimonial

Satu hal lagi yang mampu memanipulasi penilaian calon korban. Testimonial secara sederhana adalah pesan dan kesan yang disampaikan oleh pelanggan secara tulisan. Testimonial biasanya digunakan untuk menambah nilai kepercayaan dari calon pelanggan. Namun seiring berjalannya waktu, testimonial bisa dipalsukan untuk kepentingan tertentu, termasuk penipuan di internet.

Pemalsuan tersebut adalah dengan menuliskan sendiri testimonial tetapi menggunakan nama yang berbeda baik satu atau lebih. Berdasarkan hal itu, testimonial kini tidak lagi dipergunakan oleh sebagian besar website profesional. Kalaupun ada testimonial pada sebagian kecil website profesional, kebenaran testimonial tersebut bisa dipertanggung jawabkan.

Periksa Domain (Optional)

Bagi saya, memeriksa domain tidak menjadi perhatian khusus. Banyak sekali muncul toko online baru saat ini, sebagian menggunakan domain gratis seperti wordpress.com atau blogspot.com. Mereka biasanya adalah orang baru dalam bisnis jual beli online yang memiliki batasan finansial. Sebagai catatan, pengguna domain gratis lebih banyak mendapatkan produk dari orang lain. Dalam situsnya, mereka menyediakan layanan penjualan produk melalui situsnya. Walaupun saya mengatakan demikian, waspada adalah hal yang harus terus diterapkan.

Saya cenderung mencurigai domain TLD. Kenapa? Saya tanya kepada Anda, berapa harga sewa domain TLD per tahun? Bandingkan dengan hasil menipu satu orang. Tentu keuntungannya jauh lebih besar dari harga sewa domain per tahun. Jika Anda berniat memeriksa domain toko online, Anda bisa menggunakan layanan pemeriksaan domain online untuk mengetahui alamat lengkap penyewa domain. Jika ternyata informasi tersebut terproteksi, curigalah.

Tips Menghindari Penipuan Online

Artikel ini saya buat berdasarkan analisa pribadi dan sedikit pengalaman orang terdekat. Mungkin belum sempurna, oleh karena itu saya mengajak seluruh pembaca mendiskusikannya melalui kolom komentar. Terimakasih telah membaca Tips Belanja Online : Menghindari Penipuan di Internet.

Baca juga : Kenapa wikipedia selalu berada pada peringkat atas posisi SERPS google?

No comments:

Post a Comment