Tips dan Trik ala Abie - Perkembangan dan pengembang teknologi seolah tidak pernah habis dimakan waktu. Dari masa ke masa, selalu ada perkembangan yang dilakukan beberapa orang di tiap generasinya. Sebut saja Kissenger, sebuah bentuk perkembangannya saat ini. Tentunya, pengembangan teknologi tersebut tidak lepas dari latar belakangnya yaitu, memberikan kemudahan dalam berbagai hal dan berkegiatan. Dan dalam kesempatan yang baik ini, saya mencoba menulis ulasan tentang salah satu bukti kecanggihan teknologi hasil pengembangan tersebut. Adalah Kissenger yang memungkinkan pengguna mengirimkan ciuman dari jarak jauh.
Kissenger adalah sebuah kiss-transmission robot messenger, atau robot yang dapat melakukan transmisi ciuman. Penjelasan sederhananya adalah alat yang bisa meniru, mengirim dan menerima ciuman. Sebenarnya, konsep pembuatan robot ini ditemukan oleh seorang mahasiswa asal Jepang. Selanjutnya mahasiswa tersebut membuat satu eksperimen menciptakan alat atau robot yang mampu mentransmisikan ciuman.
Robot hasil karya mahasiswa dan tim eksperimen asal Jepang tersebut dinilai kurang memiliki nilai jual. Pasalnya robot tersebut baru bisa meniru gerakan lidah yang dikirimkan oleh pasangannya melalui PC. Gerakan tersebut dicapai hanya dengan rotasi bermotor. Posisi rotasi tersebut diatur dan dikirim oleh pengguna melalui mulutnya dan pengguna lain akan menerima gerakan melalui alat yang digunakannya melalui komputer.
Salah satu peneliti, yang juga anggota tim eksperimen mengatakan, "Jika kita bisa menciptakan unsur-unsur ciuman, baik rasa, cara bernafas, hembusan nafas dan kelembaban, Saya pikir itu akan menjadi perangkat yang sangat kuat", mengomentari beberapa kelemahan perangkat hasil kerjanya. Dikatakan juga oleh peneliti tersebut bahwa "Perangkat ini baru hanya sebagai sesuatu untuk berlatih french kiss sampai Anda benar-benar menemukan pasangan nyata".
Selain unsur-unsur ciuman yang belum teraplikasikan di perangkat itu, bentuk alat itu juga belum bisa menarik perhatian publik. Faktor itulah yang menyebabkan kurangnya nilai komersial dari perangkat mereka.
Hooman Samani, seorang peneliti kecerdasan buatan di Singapura, berhasil mengembangkan robot transmisi ciuman yang jauh lebih memiliki nilai komersial, terutama di beberapa negara Asia, dimana teknologi konyol memiliki popularitas yang tinggi. Perangkat transmisi karya Hooman Samani, yang disebut dengan Kissenger, dinilai jauh lebih baik walaupun mengadopsi konsep milik mahasiswa asal Jepang tadi. Ukuran perangkat baru tersebut sekitar ukuran softball, berbentuk seperti kelinci, dan memiliki bibir yang sangat sensitif terhadap sentuhan.
Untuk bisa melakukan ciuman, tentu saja butuh pasangan. Oleh karena itu, dibutuhkan sepasang atau dua kissenger ini. Ketika Anda ingin mencium kekasih yang letaknya berjauhan dengan Anda, Anda hanya perlu mencium perangkat lucu berbentuk kelinci itu, ciumlah bibir lembut yang terbuat dari silikon tersebut dan ketika itu juga pasangan Anda akan merasakan ciuman Anda melalui perangkat yang digukannya.
Perangkat ini saya pikir bisa menolong pasangan yang memiliki masalah jarak, long distance relationship (LDR) atau lazim disebut hubungan jarak jauh. Kabarnya, Kissenger dapat dihubungkan dengan beberapa software messenger seperti, skype atau aplikasi serupa lainnya. Uniknya, alat ini mampu menciptakan sensasi layaknya sedang berciuman secara langsung. Ketika Anda membasahi bibir perangkat, pasangan Anda akan mendengar dan merasakan kelembaban yang Anda buat, hal ini yang menyebabkan Anda seolah nampak nyata sedang berciuman.
Memang terkesan kurang romantis. Namun setidaknya bagi pasangan yang berada berjauhan bisa sedikit mengobati rindu sampai pada akhirnya bisa bertemu kembali.
Tulisan tentang kissenger ini merupakan sebuah informasi dan bukan sebuah saran. Artinya, bagi Anda yang belum secara resmi berpasangan, diharapkan untuk lebih memilih perangkat yang lebih berguna karena, dikhawatirkan bisa menimbulkan nilai negatif sebagai akibat dari penggunaan kissenger.
aneh2 saja nih.. unik banget ya..
ReplyDelete